Ragam Bahasa dan Membaca Cepat

Rabu, 14 September 2016



Memahami Ragam Bahasa

Ragam bahasa merupakan variasi bahasa menurut penutur atau pembicara dan cara penyampaiannya. Ragam bahasa menurut penutur didasarkan pada daerah, pendidikan, dan sikap penutur.
Ragam bahasa disebut logat/dialek. Contoh logat/dialek dalam bahasa Indonesia, antara lain Batak, Bali, Betawi, Banyumas, Tegal, dan lain sebagainya. Ragam pendidikan dibedakan dari ragam nonpendidikan. Ragam bahasa pendidikan merupakan ragam bahasa tinggi, sedangkan ragam bahasa nonpendidikan disebut ragam rendah.
Ragam menurut sikap penutur dibagi menjadi ragam bahasa resmi dan ragam santai. Variasi ini sering disebut langgam, laras, atau gaya. Selain itu, menurut bidang pemakaiannya, ragam bahasa dapat diperinci menjadi bahasa berita, bahasa laporan, bahasa hukum, bahasa prosa, bahasa puisi, dan sebagainya.
Menurut cara pemakainya, dibedakan pula antara bahasa tulis dan bahasa lisan. Ragam tulis cenderung lebih cermat dan jelas dalam penggunaan kaidah maupun tata tulisnya. Kelebihan ragam bahasa lisan dapat ditemukan pada intonasi yang lengkap, ekspresi penutur, maupun situasi kebahasaan. Setiap penutur mempunyai tipe yang berbeda.  





Pengertian Membaca Cepat - Teknik Membaca Cepat

          Membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan membaca tanpa harus meninggalkan pemahaman terhadap isi dari bacaan. kecepatan membaca bergantung pada bahan dan tujuan membaca dan juga penguasaan pembaca terhadap isi bacaan.

Macam-macam teknik membaca cepat terbagi menjadi dua yaitu  :
a. Skimming
        Teknik membaca cepat skimming adalah teknik untuk mencari gagasan pokok atau hal-hal penting yang ada di dalam bacaan. Contohnya: membaca ensiklopedi, kamus, indeks, dll.
    Skimming bisa dilakukan apabila :
    - Ingin mengenali topik bacaan.
    - Ingin melakukan penyegaran akan apa yang pernah dibaca.
    - Ingin mendapatkan bagian penting dari suatu bacaan tanpa membaca keseluruhan.
    - Ingin mengetahui pendapat seseorang secara umum.

b. Scanning
        Teknik membaca cepat scanning adalah teknik membaca untuk memahami informasi dari suatu bacaan.
Tujuan Membaca Cepat
         Membaca cepat tentu memiliki tujuan, tujuannya yakni  agar dalam waktu yang relatif singkat kita mampu mendapatkan hasil dan memahami bacaan sebanyak-banyaknya. Mengapa membaca cepat begitu penting? Hampir seluruh informasi yang kita dapatkan dari buku-buku, koran, majalah, tabloid, bahkan media internet seperti media online menyajikan informasi dalam bentuk teks bacaan.

Ukuran kecepatan membaca adalah kata per menit (KPM)
a. SISWA SD minimal kecepatan 200 KPM
b. SISWA SMA minimal kecepatan 250 KPM
c. Mahasiswa minimal Kecepatan 325 KPM

           Bila belum mencapai kecepatan minimal tersebut, janganlah khawatir, teruslah membaca, Anda perlu berlatih terus. Sebelumnya, Anda perlu mengetahui hal-hal yang menghambat membaca cepat, diantaranya yaitu:
1. Membaca dengan bersuara.
2. Membaca dengan menggerakkan bibir.
3. Membaca dengan menggunakan alat penunjuk.
4. Membaca dengan menggerakkan kepala.
5. Membaca dengan mengulang bacaan atau regresi

KATA BAKU

Kamis, 01 September 2016



Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.

Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Di samping itu, kebakuan suatu kata juga ditentukan oleh kaidah morfologis yang berlaku dalam tata bahasa bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indoensia.

Dalam Pedoman UmumPembentukan istilah (PUPI)diterangkan sistem pembentukqan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tesebut akan telihat keberaturan dan kemanapan bahasa Indonesia.

Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.


Baku - Tidak Baku

apotek - apotik
atlet - atlit
bus    -bis
cenderamata - cinderamata
konkret - konkrit-kongkrit
sistem - sistim
telepon - tilpon-telpon
pertanggungjawaban - pertanggung jawaban
utang - hutang
pelanggan - langganan
hakikat - hakekat
kaidah - kaedah
dipersilakan - dipersilahkan
anggota - anggauta
pihak - fihak
disahkan - disyahkan
lesung pipi - lesung pipit
mengubah - merubah
mengesampingkan- mengenyampingkan
kualitas - kwalitas

NOVI PURNAMAWATI Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates