Tujuan Diskusi

Sabtu, 18 Februari 2017



Tujuan Diskusi
Tujuan diskusi antara lain untuk menumbuhkembangkan tradisi intelektual; mengambil keputusan dan kesimpulan; menyamakan apresiasi, persepsi, dan visi; menghidupkan kepedulian dan kepekaan; serta menjadi sarana komunikasi dan konsultasi.
Unsur-Unsur Diskusi
1.     Ketua diskusi
Ketua/pemandu diskusi memounyai tugas antara lain: membuat persiapan diskusi, membuka diskusi, mengemukakan tujuan diskusi, menetapkan dan mengatur waktu diskusi, mengatur arus pertukaran pendapat, menjaga agar minat peserta tetap besar, dan menjaga agar diskusi terus berjalan. Pemandu diskusi harus memiliki kepandaian untuk menghidupkan suasana, taktis berbicara, sabar, tegas, lugas, objektif, dan ramah.
2.     Sekretaris/notulis
Bertugas untuk mencatat proses berlangsungnya diskusi, membantu kelancaran diskusi, dan bersama ketuan menyimpulkan hasil diskusi.
3.     Anggota/peserta
Bertugas untuk aktif mengikuti diskusi, menjaga kelancaran diskusi, dan tertib selama diskusi berlangsung.
4.     Pembicara/panelis
Berfungsi sebagai narasumber/penceramah/pemrasaran. Selain itu, pembicara menyampaikan makalah/prasaran.
5.     Pengamat/peninjau
Berperan sebagai pendengar/penyeimbang dalam sebuah diskusi.
Etika Diskusi
Setiap unsur yang terlibat dalam diskusi harus mengetahui, memahami, dan melaksanakan perannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh ketua diskusi antara lain:
1.     memahami aturan main diskusi;
2.     memimpin diskusi dengan sabar, ramah, jujur, dan tidak memihak;
3.     menghargai setiap pendapat;
4.     berbahasa yang efektif dan sopan;
5.     menghargai masalah apabila ada ketegangan;
6.     menyimpulkan pembicaraan yang dikemukakan peserta;
7.     bijaksana, tegas, dan disiplin.
Etika sekretaris antara lain:
1.     tanggap, maksudnya dapat cepat mengetahui, memahami, dan mengerti pokok-pokok pembicaraan;
2.     tangkas, maksudnya cekatan, sigap, dan gesit dalam memahami dan menangkap isi permasalahan;
3.     tangguh, maksudnya kuat dalam pendirian dan prinsip;
4.     teliti, maksudnya hati-hati dan cermat dalam mencatat ide, gagasan, pandangan, ulasan, sanggahan atau usulan.
Etika peserta diskusi antara lain:
1.      
Etika peserta diskusi antara lain:
1.     mempersiapkan diri sebaik-baiknya;
2.     ikut serta dalam pembicaraan dengan penuh perhatian;
3.     peka terhadap teknik-teknik diskusi;
4.     berbicara melalui moderator;
5.     berbahasa dengan baik dan sopan;
6.     tidak boleh memaksakan pendapat;
7.     menyanggah berdasarkan bukti dan fakta yang tepat;
8.     menghindarkan hal-hal yang mengganggu diskusi.

Diskusi

Jumat, 17 Februari 2017



Tema 9
A.          Berdiskusi
Diskusi bersala dari bahasa Latin, yakni discutere yang berarti membeberkan masalah. Sesuai dengan hakikatnya, diskusi merupakan suatu proses berpikir bersama untuk memahami suatu masalah dan menemukan sebab musababnya, serta mencari pemecahannya. Berikut dibahas mengenai bentuk diskusi, tujuan, unsur-unsur diskusi, dan etika diskusi.
Bentuk-Bentuk Diskusi
1.     Diskusi kelompok
Diskusi ini mengacu pada terbatasnya jumlah peserta. Diskusi kelompok dapat terlaksana secara formal dan nonformal. Kelompok dapat terbentuk dari persamaan profesi, status, usia atau jenis kelamin.
2.     Diskusi pleno
Dlam diskusi ini, kelompok-kelompok berkumpul untuk melaporkan hasil diskusi dalam kelompoknya. Diskusi ini tindak lanjut dari diskusi kelompok.
3.     Diskusi panel
Diskusi ini didahului dengan penyampaian uraian/pembahasan.
4.     Debat
Debat merupakan pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu pokok masalah. Tiap peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.
5.     Diskusi fak
Diskusi ini bertujuan untuk mengolah suatu bahan secara bersama-sama di bawah bimbingan seorang ahli. Diskusi fak merupakan suatu proses saling bertukar pikiran dan pendapat untuk mencapai suatu pengetahuan yang lebih tinggi.
6.     Diskusi podium
Dalam diskusi ini, wakil dari tiap kelompok menjelaskan masalah yang ada secara terbuka.
7.     Kongres
Merupakan pertemuan para wakil organisasi (politik, sosial, dan profesi) untuk berpikir bersama dalam mengambil suatu keputusan.
8.     Simposium
Adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas prasaran-prasaran dari beberapa ahli mengenai pokok persoalan tersebut.
9.     Seminar
Dalam seminar, para ahli menyampaikan pembahasan masalah. Peserta berperan serta dengan menyampaikan pertanyaan, ulasan, maupun pembahasan sehingga pengkajian masalah menjadi lebih mendalam.
10.                  Konferensi
Pertemuan sejumlah orang dengan tujuan berpikir bersama untuk mencapai suatu keputusan. Peserta konferensi mempunyai latar belakang dan minat yang sama.
11.                 Lokakarya
Lokakarya atau sanggar kerja merupakan pertemuan untuk membahas suatu masalah sesuai dengan profesi masing-masing.
12.                  Forum diskusi
Merupakan kombinasi beberapa bentuk dialoh. Forum diskusi memiliki kadar demokrasi yang tinggi.
13.                  Diskusi kasualis
Adalah penelitian bersama atas satu masalah konkret atau situasi konkret yang mengandung berbagai kemungkinan jalan keluar.Diskusi ini bertujuan untuk mencari jalan keluar yang tepat.

NOVI PURNAMAWATI Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates